THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 31 Januari 2010

Info dan Spesifikasi Sony Ericsson Satio


baru saja telah hadir perangkat ponsel yang mampu menyajikan ala hiburan tanpa batasnya. Untuk mengisi waktu senggang liburan tahun Anda, kiranya Anda bisa menghadirkan perangkat ponsel yang satu ini sebagai tandem keseharian Anda. Dengan hiburan tanpa batasnya tersebut, Sony Ericsson Satio akan mampu menghadirkan hiburan yang dasyat tiada tara bagi Anda semua.

Satio merupakan salah satu dari trio andalan Sony Ericsson yang akan dirilis bersama pada tahun 2009 ini juga. Dua lainnya adalah Yari dan Aino. Pada dasarnya, trio ponsel Sony Ericsson tersebut memiliki keunggulan fitur yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan hiburan para penggunanya. Sebagai genre terbaru dalam jajaran produk Sony Ericsson, perangkat ponsel yang satu ini memang berbeda dengan lainnya. Satio sendiri adalah perangkat ponsel pertama yang menggabungkan antara teknologi walkman dengan cybershot yang dilebur sehingga mampu menghadirkan hiburan tanpa batas ( Entertainment Unlimited ) yang menjadi fitur keunggulannya.

Ponsel berdimensi 112 x 55 x 13 mm ini memiliki bentuk persegi panjang dengan sudut-sudut dinamis yang melengkung di kedua ujungnya. Warna yang ditawarkan pun dalam berbagai warna pilihan yang ada seperti warna Black (hitam), Silver (perak), dan Bordeaux (merah marun). Satio tak hanya telah memperlihatkan kesederhanaannya, namun sekaligus menunjukkan kelasnya di segmen perangkat ponsel kalangan atas.

Dengan mengusung teknologi layar sentuh secara penuh, Anda bisa menjangkau dan menghadirkan hiburan tanpa batas dengan sangat mudah dan cepat. Ditambah pula keberadaan kamera beresolusi 12,1 MP dengan dukungan Xenon flash serta fokus sentuhan intuitifnya, seakan menambah kesempurnaan fitur dan kemampuan yang dimiliki perangkat ponsel yang satu.

Berikut adalah spesifikasi lengkap Sony Ericsson Satio, yaitu:

Kamera
  • Kamera 12.1 megapiksel
  • Digital zoom hingga 12x
  • Fokus otomatis
  • BestPicTM
  • Deteksi wajah
  • Foto geo-tagging
  • Penstabil gambar
  • Photo feeds
  • Photo fix
  • Kirim ke web
  • Reduksi mata merah
  • Deteksi senyum
  • Fokus sentuh
  • Lampu video
  • Perekaman video
  • Flash Xenon
Musik
  • Album art
  • Stereo BluetoothTM (A2DP)
  • Pemutar media
  • Nada musik (MP3/AAC)
  • PlayNowTM
  • TrackIDTM
Desain
  • Rotasi otomatis
  • Gesture control
  • Media
  • Wallpaper bergambar
  • S60 5th edition SymbianTM OS
  • Layar sentuh
  • Wallpaper animasi
Hiburan
  • Permainan HD dan 3D
  • Aplikasi FacebookTM
  • Radio FM dengan RDS
  • Java
  • Video streaming
  • Video viewing
  • YouTubeTM
Aksesoris
  • Sudah termasuk:
  • - U1i
  • - Baterai
  • - Charger baterai
  • - Kartu memori 8GB
  • - Kabel USB
  • - Media manager
  • - Stereo portable handsfree berwarna sesuai ponsel
  • - Petunjuk penggunaan

Tambahan:

  • Video Viewing Stand IM920
  • Fakta dan Figur 1)2) Ukuran: 112 x 55 x 13.3 mm
  • Berat: 126 gram
  • Warna: Black, Silver dan Bordeaux
  • Layar utama: nHD TFT 16.777.216 warna
  • Layar lebar 16:9
  • Resolusi: 640 x 360 piksel
  • Ukuran: 3.5 inci
  • Memori ponsel: Hingga 128MB
  • Mendukung kartu memori: SanDisk microSDTM
Beminaat ?? Berminaaatt ?? harga ? 7 jt.an kurang lebiihh.. hhe

JUSTIN BIEBER ♥ ♥

Justinn Justiin Justinnnn !!
cowok umur 15th ini uda bikin gempar seluruh dunia dengan kehadiran debut single One Time yang menampilkan Usher, sang mentor, dalam videonya. Dan juga ebut album yang diberi judul My World menjadi salah satu most anticipated album tahun ini. (wikikiki :P)
tau ngga ?? angka penjualan 136.741 kopi pada pekan pertama rilis (wwaoow :O)
Angka ini berhasil menempatkan nama Justin Bieber menjadi pendatang baru dengan angka penjualan debut tertinggi sepanjang 2009.
asooyyy deehh
lagu- lagunya emang enak-enak kok (rasa coklat haha)
selain lagunya enak, orangnya juga cuutee haha enak di pandang.. wakakak :D
tp beneran kok..
ini ni aku kasi tau ya lagu lagunya si bieber ini sapa tau kalian mau download :)

Track List:
1. “One Time” Tricky Stewart, The-Dream, Kuk Harrell 3:35
2. “Favorite Girl” Antea Birchett, Anesha Birchet, Dernst Emile II 4:16
3. “Down to Earth” Justin Bieber, The-Dream, Jackie Boyz, Midi Mafia 4:05
4. “Bigger” Justin Bieber, Midi Mafia, Dapo Torimiro, Lonny Breaux 3:17
5. “One Less Lonely Girl” Ezekiel Lewis, Balewa Muhammad, Sean Hamilton, Hyuk Shin, Usher Raymond IV[58] 3:49
6. “First Dance (featuring Usher)” Justin Bieber, Usher Raymond IV, Jesse “Corparal” Wilson, Ryan Lovette 3:42
7. “Love Me” Peter Svensson, Nina Persson 3:12
8. “Common Denominator (iTunes bonus track) [59]” Lashaunda “Babygirl” Carr 4:02
9. “One Less Lonely Girl (French Adaptation) (Canadian version only)” Ezekiel Lewis, Balewa Muhammad, Sean Hamilton, Hyuk Shin; translation : AndrĂ©e Watters 3:48

silahkan silahkaan yg mau downloadd di 4shared ajaa
eh bisa di mana aja sii.. hehe

oh yaa lanjut tentang si Bieber yang handsome, gorgeous, and I just wanna !@$^#&$%#$@%!&! aaaaaaaaaa *I’m getting crazy right now!* aaaaaaaaa~ ♥ ♥ ♥ ♥

And for you who don’t know about him, please, you can check in Youtube. His hit single is called “One Time”. He’s an R&B artist. (lihaaaatt betapa keren nya diiaaaa *.* )

oh ! you can see his pictures. He looks like an angel haaaaahhh ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥



Wooohooooo Fanss nyaaaaaaaaaaaa :D

My Favorite ♥ ♥ ♥


waahhh kayaknya kebanyakan ya fotonya ?? aahh sapa peduuliiiiiiiii
oyaaa i wanna tell you something,
"Justin Bieber Hot Links" http://www.chumgame.com/game_articles/justin_bieber/



Minggu, 17 Januari 2010

WATCH OUT ! MY FAKE ACCOUNT !!!!

Hey you guys ! aku cuma sekedar mau ngasi tau, account PALSU aku uda beredar di mana-mana =.= baik itu facebook, ato plurk, kalo twitter n friendster gatau dee... haha
account palsu aku ada yg mengatas nama kan nama aku, ada yg make foto aku. (rrrhh -.-)

ni baca deehh :


plurk PALSU : http://www.plurk.com/theirra (org ni memakai foto aku)

FACEBOOK PALSU : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000045933516
(memakai fotoku)

wkt it aku perna liat ada org name FB nya "Almira Raissa Sesha Saraswati " n fotonya pke fotoku,tp skrng ak cari uda ga ada mngkin namenya di ganti, karna ak sempet tegur dia,
yg pasti ITU PALSU .

POKONYA FACEBOOK SAYA YG ASLI YG "Sesha Irham Srigede & Sesha Irham Srigede II" !!! JANGAN MAU PERCAYA
SAMA MEREKA. thx bwt yg uda kasi informasi, makasi uda mau baca :))

PLURK ASLI sesha : http://www.plurk.com/SeshaIrham
TWITTER ASLI sesha : http://twitter.com/SeshaIrham

nambah lg yg PALSU,
http://www.facebook.com/pinnagelo?ref=search&sid=1546605468.2760568577..1
name ny : pinna swastika -----> parah bgt dy ank bogor~

http://www.facebook.com/MoonlightLadyPolaris?ref=search&sid=1546605468.3287065083..1
namenya : Rinoa Leon -------> ank smanisdha(SMAN1 SIDOARJO) -.-

ni sekelompotannya VANYA AZZURA de kyknya.. liat aja siblingsnya..
apa si maunya adek kls tu =.= ------->anak Spenzadha, kls7 !!! tp gatau kls7 brp..... -,-


http://www.facebook.com/profile.php?id=100000374761945 -------> pakek namaku !!!!
Sesha irham srigede --_____-- skrng ud ganti kykny jd "sesha sasha seshi" alaayy gilaaa!

http://www.facebook.com/profile.php?id=100000050509579 --------> aku ngga bisa buka yg ini, mungkin aku di hidden sama dia =...=

http://www.facebook.com/profile.php?ref=sgm&id=100000113247463 ------> yg ini jg aku ngga bisa buka -----_________------

http://www.facebook.com/profile.php?ref=sgm&id=100000235406506 ---------> ni pke fotoku sma temen2 ==...==

makasii buat "Sukmasari Putri Bieber" n "Wahyuwidi Cinthya" n "Viona Ansila Domini" makasii informasinya :)


aaaarrrrrrhhhhhhhhhhhhhhhh

!!!!!!!
nambah lg !!!
PLURK PALSU AKU TERNYATA NGGA CUMA SATU !!!!!!!

http://www.plurk.com/seshaa/invite

http://www.plurk.com/vanya_azzura

http://www.plurk.com/sesha_salsa

beeeteeeeeeeeeeeeeeeeee !!!!!!!!!!

liat deh, W2W nya kyk org sakit mental !!!
http://www.facebook.com/walltowall.php?id=1796315669&banter_id=100000374761945&ref=nf


sekian deh informasi nya ini smua membuat saya emosi =_________=

Rabu, 26 November 2008

Penelitian dibidang Teknologi Informasi (TI)

Penelitian Teknologi Informasi (TI) cukup berbeda dengan penelitian di bidang sosial kemasyarakatan. Umumnya penelitian TI tidak mempunyai metodelogi yang jelas, tidak ada pembuatan kuesioner, tidak ada pengolahan data dan hanya sedikit yang mencakup analisa hasil. Penelitian di bidang TI, sepanjang yang pernah saya amati, bisa mencakup beberapa jenis penelitian termasuk:

  1. Penelitian Murni TI: Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang berusaha
    memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul terkait bidang TI dengan mencari solusi-solusi yang bersifat fundamental. Umumnya penelitian ini banyak berkecimpung mempelajari teori-teori yang ada untuk dapat mengembangkan teori-teori fundamental terkait lainnya. Beberapa penelitian yang bisa termasuk di dalam cakupan ini antara lain pengembangan:
    • Metodologi pengembangan sistem informasi
    • Metodologi pembuatan data warehouse
    • Metode-metode data mining/soft-computing
    • Konsep jaringan
    • Metode searching
    • Teori Optimasi
    • Metode Pemilihan Variabel
    • Sistem keamanan jaringan
    • Metode enkripsi dekripsi
    • Bahasa pemrograman
    • Metode penyimpan data
    • Metode pengolahan citra
    • Metode pengenalan pola
    • Among others
  2. Penelitian Terapan TI: Penelitian terapan di bidang TI lebih mengacu pada penelitian yang memanfaatkan teori atau metode, yang telah dikembangkan orang lain dalam cakupan penelitian murni TI, di dalam pengembangan penelitian lanjutan. Beberapa penelitian yang bisa dimasukkan di dalam cakupan penelitian ini antara lain pengembangan:
    • Sistem kontrol berbasis soft-computing
    • Hardware yang menerapkan metode penyimpanan data baru
    • Metode analisa kedokteran berbasis soft-computing
    • Penelitian yang membandingkan antara teori/metode
    • Sistem operasi yang berbasis open source
    • Sistem database dengan sistem indexing data baru
    • Metode peningkatan efektifitas jaringan berbasis data mining
    • Sistem pencarian dengan metode searching baru
    • Word processing dengan metode spell checker baru
    • Sistem database dengan metode penyimpan data baru
    • Aplikasi pengolahan citra dengan metode pengolahan baru
    • Aplikasi pemodelan data yang mengakomodasi metode baru
    • Program-program (DLL atau JSP) untuk metode tertentu
    • Bioinformatics dan Biomedik
    • Penerapan Metode TI di Bidang Lain (Ekonomi, Sosial dll)
    • Among others
  3. Penelitian Pengembangan Sistem: Sistem yang dimaksud di sini merefer pada sistem yang dapat dipergunakan langsung oleh pengguna seperti sistem informasi dan sistem jaringan. Penelitian jenis ini umumnya berusaha menerapkan berbagai teori atau metode yang telah dikembangkan baik dalam cakupan penelitian murni maupun penelitian terapan seperti sistem database, bahasa pemrograman, konsep jaringan dan lain-lain. Penelitian yang tercakup umumnya mencakup pengembangan sistem untuk tujuan perorangan/komunitas tertentu seperti pengembangan:
    • Sistem informasi keuangan
    • Sistem pakar
    • Sistem pendukung keputusan
    • Sistem data warehouse
    • Sistem digital library
    • Sistem mobile dictionary
    • Sistem jaringan berbasis open source
    • Among others

    Dibandingkan dengan penelitian murni dan terapan bidang TI, penelitian jenis ini sekarang ini kelihatannya masih lebih banyak diminati oleh mahasiswa TI Indonesia dalam proses penyelesaian kegiatan belajar mereka. Penelitian jenis ini juga sudah jelas tata cara pelaksanaannya, karena metodologi pengembangan sistem umumnya sudah pernah diusulkan dalam tahapan penelitian murni.

  4. Penelitian Terkait Penggunaan dan Manajemen TI: Belakangan ini, dengan berkembangnya penerapan TI di masyarakat, keilmuan tentang efektivitas penggunaan dan keilmuan di bidang manajemen TI juga semakin berkembang. Penelitian terkait dengan keilmuan-keilmuan tersebut juga banyak dilakukan. Walaupun masih dalam ruang lingkup TI, penelitian jenis ini mungkin lebih banyak dikaitkan dengan penelitian bidang sosial kemasyarakatan, karena yang menjadi objek penelitian biasanya adalah user/pengguna TI, administrator TI atau provider TI. Sehingga kemungkinan untuk menerapkan metodologi penelitian seperti halnya penelitian di bidang sosial kemasyarakatan sangat besar.

Mungkin ada yang masih memperdebatkan apakah kegiatan pengembangan sistem termasuk sebagai suatu kegiatan penelitian atau tidak. Kalau dilihat dari definisi dari kata penelitian (research) itu sendiri yaitu:

Research is a human activity based on intellectual investigation and is aimed at discovering, interpreting, and revising human knowledge on different aspects of the world. Research can use the scientific method, but need not do so.(sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Research)

kegiatan penelitian pada hakekatnya mempunyai tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan yang ada di masyarakat. Sehingga, penelitian yang melibatkan kegiatan pengembangan sistem, karena tidak mencakup unsur menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan masyarakat, memang masih bisa menjadi bahan perdebatan apakah kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kegiatan penelitian bidang TI atau tidak.

Mengikuti perkembangan pendidikan tinggi TI Indonesia dan merefer bahwa, pengembangan sistem masih banyak diminati oleh mahasiswa TI di Indonesia sebagai bahan skripsi, saya sendiri secara pribadi berpendapat bahwa pengembangan sistem yang dilakukan dalam tatanan perkuliahan masih termasuk dalam pengerjaan projek (assignment) dari suatu perkuliahan, yang mungkin hanya bisa dijadikan tugas akhir (projek akhir) dari mahasiswa dengan level di bawah S1 (D1, D2, dan D3).

Logo SMPN1 DENPASAR

Minggu, 23 November 2008

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sejarah Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, dari Jarnet hingga Jardiknas menuju ke South East Asian Education Network (SEA EduNet)



Abstrak

Program pemanfaatan dan pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Departemen Pendidikan Nasional bukan sebuah program yang disusun “tiba masa tiba akal”, melainkan sebuah program yang telah dirintis dan dijalankan dalam beberapa tahap. Setiap tahapan disusun dengan mempertimbangkan kondisi pada saat itu dan keberlanjutannya pada masa-masa selanjutnya. Juga disusun hal-hal yang bersifat pendukung agar setiap program dapat berfungsi dan berjalan secara maksimal. Secara umum, program TIK di Depdiknas dimulai pada tahun 1999 melalui program Jaringan Internet (Jarnet), yang selanjutnya secara berturut-turut dikembangkan program Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN) Kota, Information and Communication Technology Center (ICT Center), Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas), dan untuk ke depan akan dikembangkan South East Asia Education Network (SEA EduNet).Seluruh program disusun dengan target yang jelas dan berkesinambungan, sehingga pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dapat menjadi bagian dari infratruktur dunia. Infrastruktur ini juga dibarengi dengan pengembangan SDM yang sesuai, sehingga perangkat yang dikembangkan tidak menjadi tumpukan barang bekas yang tanpa makna. Diharapkan ke depan, pengembangan infratruktur tidak berhenti sampai pada level Asia Tenggara, tetapi mampu diperluas hingga ke level Asia dan Dunia. Hal ini akan menjadikan Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur telkonologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan.


1. PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, baik dari segi jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan alam dan sumber daya yang dimiliki.

Namun, kebesaran ini juga membawa beberapa tantangan di dalam mengelola seluruh sumberdaya yang ada dan untuk membawa negara ini semakin maju. Salah satu contoh tantangan adalah kondisi geografis negara Indonesia yang membentang dari Barat ke Timur, yang terdiri atas 14.000 pulau besar dan kecil serta diselingi dengan laut dan selat.

Kondisi ini pasti menyulitkan pelaksanaan beberapa program pemerintah yang membutuhkan kecepatan dan keluasan. Salah satu program utama yang mengalami tantangan ini adalah dunia pendidikan.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, maka pendidikan adalah hak mutlak bagi warganegara Indonesia, dimana menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut.

Berbagai daya dan upaya dikerahkan untuk memenuhi amat tersebut dan melibatkan seluruh alat yang dapat dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan merupakan sebuah alat di dalam mencapai tujuan pedidikan, yaitu mencerdaskan anak bangsa, dimana di dalam pengembangannya terbagi atas beberapa hal, yaitu infrastruktur, SDM dan konten. Ketiga hal tersebut dilaksanakan secara paralel, karena satu sama lain harus saling mendukung untuk dapat menjadi sebuah alat yang lengkap untuk dimanfaatkan di dalam pencerdasan anak bangsa.


2. PEMBAHASAN

Khusus di Departemen Pendidikan Nasional, perkembangan infrastruktur, SDM dan konten di dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi telah dimulai sejak abad 19 dan mengalami akselerasi yang cukup tinggi pada awal abad 20, yaitu pada tahun 1999 hingga saat ini.

Beberapa program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Infrasruktur adalah:

  1. Jaringan Internet (Jarnet)
  2. Jaringan Informasi Sekolah (JIS)
  3. Wide Area Network Kota (WAN Kota)
  4. Information and Communication Technology Center (ICT Center)
  5. Indonesia Higher Education Network (Inherent)
  6. Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas)
  7. South East Asian Education Network (SEA EduNet)

2.1 Jaringan Internet (2000)

Sebelum tahun 1999 sebenarnya secara parsial Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan maupun menjalankan program yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), utamanya untuk sarana komunikasi antar institusi dan otomatisasi pendataan. Beberapa diantaranya adalah pembuatan mailing list untuk komunikasi langsung antara pusat dengan daerah, menggalakkan pembuatan web site bagi sekolah untuk penyebaran informasi bagi sekolah tersebut serta penyusunan berbagai program pendataan berbasis TIK.

Namun, untuk pengembangan infrastruktur secara nasional dan dalam jumlah besar dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) pada tahun 2000 dalam sebuah program yang disebut dengan Jaringan Internet atau Jarnet.

Latar belakang program ini adalah untuk mendukung pemercepatan internetisasi sekolah-sekolah di Indonesia khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Hal ini karena SMK mulai diwajibkan untuk memiliki alamat email dan juga diminta untuk memiliki web site untuk sarana promosi sekolah masing-masing. Hal ini ditandai dengan perkembangan mailing list Dikmenjur yang pada awalnya hanya memiliki 2 orang anggota dan saat ini telah memiliki 5700 anggota dengan rata-rata komunikasi sebesar 600 email per-bulan.

Tujuan dari program ini adalah:

  1. Mempercepat pelaksanaan Internetisasi di SMK Negeri dan Swasta.
  2. Meningkatkan komunitas antar SMK.
  3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki.
  4. Menyediakan sarana mendapatkan informasi terkini dan media pembelajaran bagi warga sekolah dan masyarakat umum.
  5. Menyediakan media promosi sekolah dalam rangka peningkatan minat/animo masyarakat terhadap SMK.
  6. Menjadikan jarnet bagian dari unit produksi agar mengembangkan warnet di sekolah.

Dengan demikian bantuan Jarnet di sekolah selain untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi informasi kepada segenap warga sekolah, juga untuk memberi dorongan agar sekolah dapat meningkatkan kinerjanya dengan mendayagunakan komputer yang ada, serta memperkenalkan Internet sebagai sarana mencari informasi dan sarana komunikasi yang efektif dan efisien.

Bantuan Jarnet ini dimaksudkan agar digunakan untuk pengadaan peralatan dan pelatihan pemasangan jaringan lokal (LAN) di sekolah.

Program pengembangan Jaringan Internet diperuntukkan bagi semua SMK Negeri/ Swasta di Kabupaten/Kota. Sampai dengan tahun 2003 terdapat 744 SMK yang sudah memiliki jaringan Internet melalui program Jarnet ini.


2.2 Jaringan Informasi Sekolah (2001 - 2002)

Senyampang dengan mulai menjamurnya kebutuhan terhadap internet yang diakibatkan oleh program Jarnet, maka kebutuhan infrastruktur dan sarana komunikasi juga semakin meningkat. Khusus mengenai infrastruktur, sebagian besar sekolah yang ada di kabupaten dan kota hanya memiliki komputer yang memiliki spesifikasi yang amat rendah. Bahkan banyak yang tidak memiliki harddisk.

Namun, karena minat yang amat tinggi, mereka juga berkeinginan untuk memiliki jaringan yang terhubung dengan internet.

Pada tahun 2001, pengembangan program cloning sedang marak dimana-mana, yaitu memanfaatkan 1 komputer yang memiliki kapasitas besar dan dibagi ke komputer-komputer lainnya melalui sistem jaringan. Sehingga sekolah tidak perlu membeli banyak komputer lagi, namun cukup membeli 1 komputer yang berkapasitas besar. Namun, pengetahuan ini masih amat terbatas, karena dibeberapa tempat menjadi sebuah lahan bisnis yang menggiurkan dan ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi.

Oleh Depdiknas, program ini kemudian dipelajari dan disebarluaskan ke seluruh propinsi agar dapat diterapkan di sekolah-sekolah.

Disisi lain, perkembangan TIK yang cukup pesat membutuhkan SDM yang handal, juga membutuhkan sarana komunikasi dan diskusi bagi penggiat TIK di satu daerah, agar para guru yang memiliki hobi yang sama dapat berkumpul secara teratur setiap bulan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan di dalam bidang TIK. Untuk berkumpul ini juga dibutuhkan sebuah lokasi yang representatif, yang memiliki sarana dan prasarana dalam bidang TIK serta dapat dijadikan sebuah sekretariat.

Dengan dasar inilah, Depdiknas pusat mencoba untuk memacu hal tersebut dengan “memberikan kail” berupa bantuan untuk pelatihan awal dan merangsang pembentukan sekretariat TIK di masing-masing kabupaten/kota.

Program inilah yang disebut dengan Jaringan Informasi Sekolah atau disingkat JIS.

Mengapa disebut dengan Jaringan Informasi Sekolah ? Karena diharapkan fungsi utama dari prgoram ini adalah untuk menjaring seluruh sekolah di dalam satu wilayah agar saling berbagi informasi, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Peserta JIS ini tidak terbatas kepada SMK saja, namun diikuti oleh seluruh SLTA di daerah tersebut, SLTP dan beberapa SD. Syarat utama untuk ikut di dalam JIS adalah memiliki minat terhadap TIK

Hasil yang diharapkan dari program ini adalah:

  1. Terbentuknya Jaringan Informasi Sekolah di Kabupaten/Kota
  2. Terbentuknya Jaringan Lokal (Local Area Network) di masing-masing sekolah yang menjadi peserta pelatihan
  3. Tersosialisasikannya informasi mengenai program cloning PC, sehingga bagi sekolah yang memiliki komputer dengan spesifikasi rendah, tetap dapat dimanfaatkan untuk aplikasi perkantoran atau untuk internet

Hingga tahun 2003, telah terbentuk 154 JIS di seluruh Indonesia. Ini merupakan embrio pengembangan SDM untuk program TIK yang sejak program ini digulirkan menjadi lebih cepat lagi pengembangannya



2.3 Wide Area Notwork (WAN) Kota (2002-2003)

Perkembangan kebutuhan akan TIK sejak bergulirnya program Jarnet dan JIS semakin besar, utamanya kebutuhan terhadap koneksi internet yang digunakan untuk mempercepat proses pengiriman data dan informasi dari daerah ke pusat serta untuk proses pembelajaran.

Namun disisi lain, harga internet di Indonesia yang masih amat mahal menjadi pemikiran utama dari sekolah-sekolah tersebut. Untuk bisa membiayai operasional sehari-hari saja masih amat sulit, apalagi harus menyisihkan dana setiap bulan untuk biaya internet.

(Gambar 1. Sistem Jaringan WAN Kota)

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dikembangkanlah program WAN Kota, yang mencoba menghubungkan jaringan lokal di semua sekolah yang berada pada satu wilayah dan kemudian memasang koeksi internet pada salah satu simpul di daerah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan biaya internet yang seharusnya hanya diatnggung oleh satu sekolah menjadi tanggungan bersama. Ini akan meringankan dan memudahkan sekolah-sekolah tersebut untuk turut serta menikmati koneksi internet.

Secara umum, fungsi dan manfaat program WAN Kota adalah:

  1. wahana berbagi (sharing) sumber daya data, informasi, dan program pendidikan;
  2. media komunikasi berbasis web atau multimedia antar lembaga pendidikan yang dibangun, dikelola, dan dikembangkan secar mandiri, kolektif, dan sistematis oleh semua lembaga pendidikan yang terlibat di dalam jejaring tersebut;
  3. infrastruktur pemelajaran jarak jauh (e-learning) dan pelayanan pemerintahan (e-government);
  4. sumber informasi dan komunikasi antar sekolah (SLTP, SMU dan SMK);
  5. pusat penyimpanan (server) modul pembelajaran;
  6. pusat pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat sekitarnya;
  7. digital library (perpustakaan berbasis komputer) yang dapat diakses semua sekolah di Kabupaten/Kota.

Secara umum, teknologi yang digunakan untuk program WAN Kota ini adalah teknologi Wireless IEEE 801.11 a/b/g yang memanfaatkan frekwensi 2,4 Ghz. Dengan penggunakan frekwensi yang free inilah, maka setiap sekolah hanya bermodalkan satu set antena Grid Parabolic ataupun menggunakan antena kaleng dan wajanbolic yang dirakit sendiri sudah dapat menikmati koneksi internet yag murah.

Dengan program ini, maka bermunculan juga sentra-sentra perakitan perangkat 2,4 Ghz di beberapa tempat, sehingga menggerakkan indutri kecil di daerah tersebut. Juga di beberapa lokasi, program ini disandingkan dengan RT/RW Net, sehingga pengguna internet tidak terbatas pada sekolah saja, melainkan juga masyarakat umum.

Hingga tahun 2003, telah terbentuk 31 WAN Kota di Indonesia.


2.4 ICT Center (2004 - 2006)

Program WAN Kota yang telah dikembangkan pada tahun 2002 hingga tahun 2003 akhirnya dirasakan hanya menitikberatkan kepada aspek perangkat keras dan jaringan saja, sedangkan pengembangan TIK tidak hanya terdiri atas kedua aspek tersebut. Pengembangan SDM juga hanya berputar kepada institusi yang menjadi lokasi WAN Kota, sehingga mulai dipikirkan untuk memperluas fungsi dan tugas dari WAN Kota menjadi sebuah institusi lain yang mampu menjadi pusat TIK di daerah dan bermanfaat secara luas bagi masyarakat di sekitarnya.

Berdasarkan pemikiran inilah, lahir sebuah program dan institusi dengan nama Information and Communication Technology (ICT) Center yang berfungsi sebagai Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten/Kota.

Untuk mempersenjatai fungsi tersebut, maka ICT Center dibentuk dengan infrastruktur yang melebihi WAN Kota, karena fungsu utamanya bukan hanya sekedar menghubungkan LAN di da satu wilayah saja, melainkan meluas kepada fungsi Capacity Bulding.

Perangkat yang diberikan kepada masing-masing ICT Center adalah satu set tower dan perangkat server 2,4 Ghz untuk membagi koneksi internet yang dimiliki, satu atau dua paket laboratorium komputer, dan perangkat pendukung jaringan lainnya, seperti VoIP Phone, Router, Switch dan lain-lain. Khusus ICT Center tahun 2005 malah diberikan bantuan koneksi selama 6 bulan melalui VSAT dengan bandwidth 128 Kbps 1:1 dengan ISP Indosat M2.

Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan oleh seluruh ICT Center ini, dan sebagian berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun institusi lainnya. Di beberapa tempat, ICT Center malah sudah menjadi sebuah kebutuhan daerah, sehingga pemanfaatan perangkat yang dimiliki tidak hanya dari sekolah itu sendiri namun sudah amat meluas hingga ke masyarakat umum.

Hingga tahun 2008 ini, total ICT Center di seluruh Indonesia adalah 430 Unit


2.5 Inherent (2006 - 2007)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga turut menggeliat di dalam pengembangan TIK dan tidak kalah dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebenarnya, sejak tahun 90-an, sudah banyak perguruan tinggi yang secara parsial maupun kelompok kecil telah mengembangkan infrastruktur TIK di kampus masing-masing. Yang amat terkenal adalah ITB dengan berbagai risetnya untuk bidang internet dan jaringan lokal.

Secara nasional, infrastruktur yang dibangun untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi dibangun pada tahun 2006, dalam bentuk program Indonesian Higher Education Network atau Inherent.

Program INHERENT menghubungkan 32 perguruan tinggi sebagai backbone utama dimana perguruan tinggi lainnya dapat terhubung ke PT backbone tersebut apabila hendak terhubung dalam satu sistem jaringan.

(Gambar 2. Sistem Jaringan INHERENT)

Karena tujuan utama dari sistem ini adalah untuk riset dan pengembangan, maka jalur data yang disiapkan cukup besar, bahkan mencapai 155 Mbps dengan link yang terkecil mencapai 2 Mbps.


2.6 Jejaring Pendidikan Nasional (2006 - sekarang)

Program ICT Center dan WAN Kota yang dibangun hingga tahun 2006 telah berhasil membangun jaringan lokal di dalam masing-masing kabupaten kota, serta telah membentuk komunitas di dalam bidang TIK.

Selanjutnya, untuk menggabungkan seluruh ICT Center, WAN Kota dan Institusi pendidikan lainnya di seluruh Indonesia, pada tahun 2006 dikembangkan program Jejaring Pendidikan Nasional atau Jardiknas.

Untuk memudahkan pengelolaan, Jardiknas dibagi atas 4 zona, yaitu Zona Kantor Dinas dan Institusi, Zona Perguruan Tinggi, Zona Sekolah, dan Zona Personal (Guru dan Siswa)

(Gambar 3. Sistem Jaringan Jardiknas)

Seluruh lokasi terhubung dengan teknologi MPLS dan dikelola oleh 3 NOC, dimana seluruh NOC dihubungkan dengan link internasional dan IIX sebesar 200 Mbps.

Hingga akhir tahun 2007, telah terhubung 1.014 titik institusi dan 11.825 sekolah dengan Jardiknas.

2.7 SEA EduNet ( 2008 )

Rencana pengembangan ke depan adalah mengintegrasikan jejaring yang telah dibentuk di Indonesia dengan negara-negara tetangga, agar dapat dilaksanakan sharing knowledge dengan lebih intensif. Hal ini bertujuan agar seluruh institusi kita memiliki wawasan yang lebih mengglobal.

Salah satu teknologi yang saat ini sedang dijajaki oleh Depdiknas, utamanya oleh institusi Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Distance Learning Centre (SEAMOLEC) adalah teknologi multicast, yang menggunakan perangkat parabola untuk downstream dan teresterial untuk upstream.

Teknologi ini amat sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia, yang bergunung-gunung dan masih sulit dijangkau secara merata dengan koneksi kabel.

(Gambar 4. Sistem Jaringan SEA EduNet)

Diharapkan pada tahun 2008, sudah dapat diujicobakan pada seluruh Propinsi di Indonesia.


3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengembangan Infrastruktur TIK pada Departemen Pendidikan Nasonal dilakukan secara bertahap dan berjenjang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan lapangan. Dengan pengembangan infrastruktur ini maka pengelolaan pendidikan di Indonesia dapat lebih efektif dan efisien.

3.2 Rekomendasi

Integarasi sistem Jaringan yang saat ini telah dibangun dengan memanfaatkan dana rakyat harus terus dijaga, utamanya didalam setiap pengembangan program ke depan, agar tidak terkesan “membongkar pondasi” setiap ada kebijakan yang baru. Selain itu, pengembangan konten yang menjadi alat transportasi yang memanfaatkan infrastruktur ini harus lebih diperkaya, sehingga pemanfaatannya menjadi lebih optimal.

4. DAFTAR PUSTAKA

[1].“Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas)”, http://jardiknas.diknas.go.id

[2].“Buku perkembangan ICT Dikmenjur”, Direktorat Dikmenjur, 2005

Jumat, 21 November 2008

SMPN1 DENPASAR

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karna telah di beri kesempatan untuk bersekolah di SMPN 1 Denpasar ini.
menurut saya, sekolah kita ini merupakan sekolah bertaraf international baik dari segi prestasi, maupun segi pengajar yang mampuni.
Namun, sangat saya sayangkan bahwa pra-sarana di sekolah kita ini masih kurang.
Saya harap hal tersebut dapat di benahi.
Terimakasih